Tips Memilih Calon Presiden Yang Tepat - Sebentar lagi pemilu alias pemilihan umum untuk calon pemimpin-pemimpin kita termasuk calon Presiden. Masa kampanye pun udah dimulai dan seperti biasa mereka-mereka yang mencalonkan diri sebagai calon pemimpin kita itu memberikan sebuah "presentasi" tentang apa aja yang bakal mereka lakukan JIKA terpilih nanti. Tapi biasanya sih itu cuma jadi sekedar janji aja, entah kapan realisasinya. Inget!! Biasanya loh ya!
Emang sih, gak gampang buat mewujudkan apa yang dijanjikan oleh mereka. Apalagi rakyat di Indonesia itu maunya yang instant alias cepet. Kalo dalam beberapa bulan aja gak ada hasil, pasti udah dianggep gagal lah, omong doank, atau apalah. Padahal semuanya perlu proses dan waktu kan? Tapi pertanyaannya apakah mereka (para "pemimpin") sudah melakukan usaha untuk merealisasikannya? Nhaini yang jadi point penting! Jangan sampai deh kita salah pilih pemimpin yang cuma kasih janji manis doank tanpa ada niat untuk merealisasikannya alias PHP (Pemberi Harapan Palsu) atau apalah itu namanya. Khususnya untuk calon pemimpin (yang bisa dibilang) tertinggi di negara kita, yaitu Presiden.
Terus apa saja yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk memilih calon pemimpin khususnya presiden? Nah pada posting kali ini mimin bakal berbagi tips untuk memilih calon pemimpin yang tepat untuk kita berdasarkan opini mimin baik itu calon presiden maupun calon wakil rakyat lainnya. Yaa itung-itung cuma buat sekedar share aja lah, siapa tau bermanfaat buat para pemirsa pembaca. Oke, kita langsung aja ke TKP :D
Seorang pemimpin itu tanggung jawabnya besar loh, dan gak sembarang orang bisa jadi pemimpin yang baik. Nah salah satu kriteria pemimpin yang baik adalah bagaimana dia disiplin dalam berbagai hal. Tapi disiplin disini artinya luas loh, bukan cuma mencakup disiplin soal waktu aja. Disiplin dalam bertutur kata, dalam arti mampu menjaga perkataannya agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain atau menjelek-jelekkan dan terus mencari kesalahan sekecil apapun dari pesaingnya (kecuali memang beneran salah ya). Ini penting karena mereka yang terus mencari kesalahan pesaingnya bisa mimin pastikan bahwa mereka itu gak sportif dan gak mau kalah dan sifat itu jelas gak baik bagi seorang pemimpin karena sudah pasti egonya sangat tinggi alias lebih mementingkan dirinya diatas orang lain.
Terus yang kedua adalah disiplin dalam pekerjaannya, dalam arti gak sering bolos waktu jam masuk kantor. Nah dalam hal ini yang menjadi sorotan mimin adalah para PNS yang sering mangkir sampai masuk berita itu. Kalau ada salah satu pemirsa yang tau atau kenal dengan orang yang sering bolos saat bekerja, sebaiknya jangan dipilih deh kalau dia mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Soalnya udah pasti orang yang seperti itu gak bisa memegang tanggung jawab dengan baik!
Dan yang ketiga adalah sikap tegas. Eits, tegas bukan berarti harus judes atau galak loh! Tegas disini artinya ya gak bertele-tele dan mengambil keputusan tanpa kompromi. Maksudnya, dia akan langsung mengambil tindakan seperti "ya atau tidak", "kerjakan atau tinggalkan". Ngerti kan maksud mimin? Iya semoga #eh. Kalau orang itu punya sifat tegas, sudah pasti dia juga disiplin. Karena sifat tegas itu mencerminkan kedisiplinan terhadap dirinya sendiri, disiplin terhadap peraturan dan keputusannya.
Kalau bisa ya kerjakan, kalau ada yang tidak beres ya perbaiki, kalau berbuat salah ya hukum, kalau tidak benar ya berarti salah #eh
Nah itulah beberapa poin penting dari seorang pemimpin versi mimin. Apa pemirsa punya poin tambahan atau poin yang berbeda? Ya itu sih haknya pemirsa :D. Intinya, pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu memimpin atau mengendalikan dirinya sendiri dengan baik. Karena hal yang besar dimulai dari hal yang kecil toh? Gimana mau mengendalikan orang banyak kalau mengendalikan dirinya aja gak becus? Misalnya sikap sok hebat, itu jelas tidak mencerminkan pengendalian diri yang baik. Apalagi sampai cari perkara macem-macem di social media #eh. Wah itu mah gak dewasa banget yaa #uhuk.
Gak usah memilih karena ikut-ikutan temen, tiap orang bebas memilih kok. Dan siapapun pemimpin yang kalian pilih, itu akan menjadi rahasia kalian sendiri. Jadi temen-temenmu gak bakal tau kecuali emang kamu kasih tau yaa. Meskipun kita gak menemukan sosok pemimpin ideal menurut kita, mimin sangat tidak menyarankan untuk golput meskipun itu juga sepenuhnya hak kalian para pemilih. Kenapa? Karena bisa aja orang malah banyak memilih pemimpin yang manis di janji aja seperti yang udah mimin sebut diatas. Emang pemirsa mau dipimpin sama orang yang begitu? Makanya setidaknya manfaatkanlah hak pilih pemirsa minimal untuk "mencegah" calon pemimpin yang gak beres untuk menjadi pemimpin kita. Karena satu suara aja bakal berpengaruh loh.
Tapi kalo emang pengen golput, mending baca artikel ini dulu deh
Dan mimin punya pesan untuk para calon (khususnya presiden) jika nantinya akan benar-benar menjadi pemimpin bagi Indonesia:
Tolong donk pak/bu/om/tante/ berfokus aja dengan kepentingan negara kita khususnya seluruh rakyat Indonesia. Lupakan dulu kepentingan-kepentingan partai karena pastinya akan mengganggu pikiran dan kinerja kalian. Bukannya menyarankan untuk bersikap "tidak tau balas budi", tapi itu demi menjaga ketulusan kalian (kalau memang benar-benar tulus). Karena kalau kalian masih saja terikat dengan kepentingan partai, itu artinya kalian hanyalah sebuah robot, dimana robot tidak punya inisiatif dalam mengambil keputusan terbaik. Dan itu artinya kalian tidak pantas untuk memimpin kami, RAKYAT INDONESIA. :)
No comments:
Post a Comment