Kenapa Sih Aku Pakai Pertamax? - Dulu aku beranggapan bahwa bahan bakar buat kendaraan alias bensin yang cocok buat sepeda motorku itu yaa Premium. Harganya yang murah menjadi satu-satunya alasan bagiku, dimana aku menganggapnya lebih hemat karena harganya itu tanpa melihat atau memperhatikan hal-hal lainnya. Kalau Pertamax? Duh, nggak deh, harganya mahal! Iya, itu pikiranku dulu, yang mungkin sama seperti pikiran orang lain yang juga menggunakan Premium, meskipun sekarang ini, sepertinya Pertamina sudah mulai menghentikan penjualannya.
Kemudian di suatu pagi ketika sedang mengantri di SPBU Pertamina, aku melihat satu pemandangan yang sangat kontras. Di depanku, ada antrian cukup panjang dari para pengendara motor yang ingin mengisi Premium pada tangki kendaraannya. Diantara para pengantri itu, ada seorang dengan motor sport bermesin 250cc yang juga turut mengantri bahan bakar Premium. Tau sendiri lah, motor itu kan sering kali dianggap sebagai motor "wah" yang menjadi idaman banyak anak muda karena tentu mereka bakal merasa lebih keren jika menggunakannya. Iya, keren kalau belinya nggak merengek ke orang tua #eh.
Lalu di sudut lain SPBU, aku melihat ada dua orang yang mengantri di jalur khusus Pertamax, yang mana kedua pengendara ini ternyata "hanya" menggunakan sepeda motor bebek dan juga matic yang sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat. Jelas, ini kontras banget! Bagaimana nggak, harusnya, motor bermesin besar itu minimal sadar diri lah, Premium itu bahan bakar yang disubsidi. Masa mau gegayaan tapi masih pakai fasilitas BBM bersubsidi dari uang rakyat? Masa nggak malu sama dua orang dengan motor "standart" yang justru pakai Pertamax? Beli motor mahal bisa, masa beli Pertamax nggak bisa? Begitu pikirku, saat itu.
Kemudian di suatu pagi ketika sedang mengantri di SPBU Pertamina, aku melihat satu pemandangan yang sangat kontras. Di depanku, ada antrian cukup panjang dari para pengendara motor yang ingin mengisi Premium pada tangki kendaraannya. Diantara para pengantri itu, ada seorang dengan motor sport bermesin 250cc yang juga turut mengantri bahan bakar Premium. Tau sendiri lah, motor itu kan sering kali dianggap sebagai motor "wah" yang menjadi idaman banyak anak muda karena tentu mereka bakal merasa lebih keren jika menggunakannya. Iya, keren kalau belinya nggak merengek ke orang tua #eh.
Lalu di sudut lain SPBU, aku melihat ada dua orang yang mengantri di jalur khusus Pertamax, yang mana kedua pengendara ini ternyata "hanya" menggunakan sepeda motor bebek dan juga matic yang sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat. Jelas, ini kontras banget! Bagaimana nggak, harusnya, motor bermesin besar itu minimal sadar diri lah, Premium itu bahan bakar yang disubsidi. Masa mau gegayaan tapi masih pakai fasilitas BBM bersubsidi dari uang rakyat? Masa nggak malu sama dua orang dengan motor "standart" yang justru pakai Pertamax? Beli motor mahal bisa, masa beli Pertamax nggak bisa? Begitu pikirku, saat itu.
Jual aja motornya, mas. Buat beli Pertamax
Lagian, kan sebenernya emang motor bermesin besar itu mestinya pakai bahan bakar berkualitas dengan level RON yang lebih tinggi agar sesuai dengan kompresi mesinnya, seperti Pertamax misalnya. Karena kalau kata seorang teman yang paham otomotif, mesin dengan spek tertentu itu nggak cocok pakai Premium (termasuk motor sport yang aku maksud) dan kalau dipaksakan, nggak baik buat jangka panjang karena bisa menimbulkan kerusakan.
Lalu dari kejadian itu timbul lah rasa penasaran untuk mencari tau apa sih kelebihan Pertamax? Aku baca-baca di berbagai blog, katanya bahan bakar ini bisa membersihkan mesin, terus lebih bertenaga juga, plus lebih ramah lingkungan karena pembakaran jadi lebih sempurna, sehingga gas buang jadi lebih bersih, plus keluaran tenaga jadi lebih optimal. Hemm, masa sih?
Pagi itu, indikator tangki bensin di motorku sudah menunjukkan bahwa bahan bakar sudah menipis, akupun iseng untuk mengantri di jalur khusus Pertamax pada SPBU Pertamina yang aku datangi. Yaa pastinya nggak cuman iseng dong, tapi ngisi motor pakai Pertamax juga. Waktu itu sih ngisinya dikit aja karena dalam rangka coba-coba. Dan ternyata....
Wah, iya nih! Emang beda rasanya! Motor jadi terasa lebih enteng akselarasinya, dan berasa bisa lebih ngebut gitu. Kebetulan esok harinya, aku mampir ke bengkel untuk ganti oli. Sekalian lah aku tanya-tanya sama mas-mas mekaniknya soal Pertamax yang katanya bisa membersihkan mesin itu. Dan kata mas itu emang benar, TAPI.........
Efek pembersihannya itu nggak bakal berasa kalau kita mencampur Pertamax dengan Premium. Karena konon, zat yang fungsinya untuk membersihkan mesin di Pertamax itu bakalan jadi netral kalau tercampur Premium. Kurang lebih seperti itu sih penjelasannya, aku juga lupa detailnya gimana. Ehehehe. Jadi kata mas-mas nya, kalau kita mau dapetin efek pembersihan mesin itu, kita mesti memastikan kalau tak ada campuran Premium di dalam tangki kendaraan. Cara yang paling gampang yaa kita mesti isi Pertamax minimal 2 atau 3 kali berturut-turut saat bahan bakar menipis.
Oke, akupun mengikuti saran itu. Di pengisian kedua, aku mulai menikmati asiknya pakai Pertamax. Lalu di pengisian ketiga, akupun memutuskan untuk mengisi tangki kendaraanku dengan Pertamax sampai penuh. Nah dari sinilah aku baru menyadari manfaat lain dari Pertamax! Ternyata, jarak tempuh yang bisa dicapai oleh kendaraan bakal lebih jauh kalau dibandingkan dengan menggunakan Premium, dengan perbandingan volume pengisian yang sama.
Sebagai gambaran, kalau pakai Premium dan mengisi full tank, aku biasa mengisi kembali BBM di sepeda motorku setelah sekitar 5 sampai 6 hari. Tapi setelah pakai Pertamax, motorku baru mulai lapar akan BBM setelah seminggu lebih beberapa hari, dengan rute perjalanan yang persis sama. Dan karena alasan itulah kemudian aku mantab untuk selalu mengisi Pertamax saat mengantri BBM di SPBU Pertamina, solusi bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan.
Dan iya, kalau perjalanan jauh, penggunaan Pertamax ini bakal lebih terasa manfaatnya. Karena kita jadi bisa lebih lincah bermanuver, akselarasi, dan juga lebih percaya diri saat melewati tanjakan karena tenaganya terasa lebih besar. Dan lagi, jarak tempuhnya yang jadi lebih jauh membuat kita tak khawatir akan cepat kehabisan bahan bakar! Jadi, kamu sudah pakai Pertamax belum?
No comments:
Post a Comment