Cara Membedakan Kelomang Jantan dan Betina

Apakah Anda pernah melihat kelomang? Benar sekali. Kelomang memang acapkali ditemukan di pesisir pantai. Wujudnya yg mirip seperti siput membuat kelomang gampang dikenali. Bahkan dengan keunikan bentuk tubuh dan cangkangnya, nir sedikit wisatawan yg tergiur buat memelihara krustasea yg satu ini.



Kelomang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis menurut habitatnya yaitu kelomang darat dan kelomang laut. Kelomang darat hidup di pesisir pantai hingga hutan terdekat. Kelomang ini ke laut hanya buat bertelur. Berbeda dengan kelomang laut yg menghabiskan menjadi akbar waktunya di dalam air laut. Keduanya sama-sama merupakan binatang nokturnal yg aktif di malam hari.



Kelomang merupakan omnivora. Kelomang darat bisa memakan segala jenis bahan masakan mulai asal ikan hingga dedaunan. Sedangkan kelomang laut lebih menyukai ikan, udang, dan plankton. Kelomang akan melakukan proses pergantian kulit buat tumbuh menjadi lebih akbar.



Kelomang Jantan atau Betina?



Bagaimana cara membedakan kelomang jantan dan betina? Itulah pertanyaan pokok yg wajib dijawab sebelum Anda memutuskan buat memelihara kelomang. Tujuannya tentu saja supaya Anda bisa memastikan kalau asal sekian banyak kelomang yg dipelihara, muncul beberapa kelomang yg berjenis kelamin jantan dan betina. Lumayan kan kalau Anda berhasil membudidayakan fauna laut ini.



Cukup susah memang buat bisa membedakan jenis kelamin suatu kelomang dengan sempurna. Hal ini dikarenakan disparitas antara kelomang jantan dengan kelomang betina nir terlalu kentara. Salah satu indikasi yg bisa diamati adalah keberadaan gonopores yg terletak di pangkal kaki belakang sebelah dalam. Tepatnya yaitu dua pasang kaki yg berada di bagian paling belakang capit.



Kelomang yg mempunyai gonopores berjenis kelamin betina. Sebaliknya kelomang yg nir memiliki gonopores adalah kelomang jantan. Selain itu, kelomang betina juga mempunyai pleopods yg berada di bagian perut. Fungsi asal pleopods ini adalah menjadi loka buat memegangi telur kelomang.